Bitcoinadalah jaringan moneter baru yang tumbuh cepat. Jarngan bitcoin aman dan dapat diakses oleh semua orang. Karena harga Bitcoin terus naik selama 8+ tahun terakhir, orang tertarik untuk membeli dan berinvestasi Bitcoin. Kenaikan harga Bitcoin yang cepat membuat sebagian orang mengira Bitcoin sebagai skema piramida.
ProposalUsaha Burung Puyuh - Kaya adalah suatu keadaan yang parameternya berbeda-beda bagi setiap orang. Pada umumnya kaya diartikan sebagai suatu kondisi dimana seseorang memiliki harta yang melimpah dan hidup bahagia dengan segala fasilitas yang dimilikinya. Harta yang melimpah tidak diukur dari besarnya uang yang dimiliki saja tetapi uang
Gagaldalam bisnis itu sudah hal BIASA. Demikian juga dengan bisnis internet. Ingat selalu kalimat klasik ini: kegagalan adalah kesuksesan yang tertun
Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd. Jadi Entrepreneurs memang terlihat begitu nyaman dan nikmat ya CiQaf? Kerja tanpa harus mengikuti jam kerja karyawan yang biasanya mulai dari jam 8 sampai jam 5 sore. Tapi tahukah CiQaf dibalik itu semua, semua mengetahui tidak mudah untuk menjadi seorang pengusaha. Beberapa pengusaha pada awal mula merintis bisnisnya bahkan ada yang bekerja hingga 24 jam sehari, ditambah akhir bulan tidak ada pemasukan yang mencukupi. Maka banyak orang-orang yang enggan untuk memulai usahanya sendiri karena mengetahui resiko-resiko yang menghiasi seorang pengusaha dibalik kesuksesan mereka. Paling tidak ada 10 alasan mengapa banyak orang masih enggan memulai usahanya sendiri, yuk langsung cek!1. Khawatir Akan KetidakpastianSemua orang perlu dengan yang namanya kepastian. Tapi masuk ke dunia bisnis berarti CiQaf harus selalu siap dengan Ha yang tidak pasti’. Siapa yang dapat memastikan omzet atau bahkan profit sebuah bisnis ditiap akhir bulannya? Tidak ada bukan? Semua pengusaha akan mengalami masa-masa tidak ada profit sama sekali, hingga profit yang berkali-kali lipat dari nordwood2. Ingin Tetap Berada di Zona NyamanMenjadi pengusaha berarti merelakan nasib kita lewat usaha-usaha kita yang seringkali tak membuat nyaman hidup. Merintis usaha dari bawah, seorang pengusaha akan berkenalan’ dengan kata-kata; bangkrut, gagal, jatuh-bangun, kerja-keras, dan lain-lain. Tapi pengusaha yang tangguh adalah mereka yang tetap maju ke depan membawa kata-kata; pantang menyerah, bisa, yakin, dan juga 7 Cara Membangun Brand Awareness3. Khawatir Tidak di Dukung oleh Keluarga atau PasanganKetika sudah memiliki keluarga, tanggung jawab kita terlebih seorang laki-laki sudah makin besar. Akan ada banyak keperluan yang menggantungkan nasibnya kepada kita. Hal ini akan membuat seseorang ragu untuk mengambil keputusan dalam berbisnis. Karena khawatir pemasukan nantinya tidak sebesar saat menjadi pegawai kantoran, sehingga tidak mencukupi kebutuhan Modal yang Tidak atau Belum MencukupiAlasan klasik ini akan sering diucapkan oleh mereka yang enggan memulai bisnis mereka. Lantaran modal yang kurang, mereka tidak mau mencoba memulai bisnis sekecil apapun. Padahal modal hanyalah faktor kecil dari sebagian besar pengusaha yang sukses dengan bisnisnya. Mereka terkadang hanya mengandalkan passion dan hobi saat memulai bisnisnya, uang hanya efek dari kegiatan bisnis christinhumephoto5. Masih Ragu Terhadap Kemampuan Diri dalam BerbisnisSetiap orang memiliki kemampuan masing-masing, jadi jangan terlalu ngotot’ untuk menjadi pengusaha. Bisa jadi hal tersebut bukan bakat yang ada pada dirimu. Namun mencoba bukanlah hal yang salah, bakat pun bisa dibangun dan dilatih dengan konsisten. Cobalah untuk menjual beberapa produk kepada kenalan dan lihat bagaimana Memiliki Pengalaman Mendengar Kerabat yang Gagal BerbisnisPersepsi seseorang kadang bisa muncul lewat pengalaman dari orang-orang terdekat. Seseorang yang enggan berbisnis bisa jadi dikarenakan oleh pengalamannya mendengar kerabatnya gagal dalam berbisnis, sehingga mindset bahwa berbisnis itu sulit sukses dan mudah gagal akan membekas di benak kamu. Jauhi pikiran negatif, ambillah berbagai kesempatan sehingga banyak yang bisa kamu coba dan Tidak atau Belum Mengerti Bagaimana MemulainyaTampaknya bisa jadi lebih banyak orang yang beralasan seperti ini. Cara mengatasinya tidak lain dan tidak bukan adalah dengan mencari ilmunya. Seseorang tak akan berhasil melakukan sesuatu jika tidak tahu langkah-langkahnya. Maka mulailah ikuti berbagai workshop bisnis, seminar atau berkumpul dan sharing bersama teman-teman yang sudah sukses memulai bisnis juga Strategi Bisnis Kreatif Untuk Produkmu8. Masih Menimbang-nimbang Bisnis Apa yang akan DijalankanJenis bisnis tentu banyak di dunia ini. Saking banyaknya seseorang dapat kebingungan bisnis seperti apa yang ia akan jalankan. Apalagi dengan informasi yang ia dapatkan, bahwa si A sukses berbisnis Properti, si B sukses berbisnis ritel, si C, si D, dan lain sebagainya. Idealnya, temukan passion dan aktivitas yang anda senangi, maka kedepannya hal tersebut akan sangat bisa dijadikan sebuah jeshoots9. Belum Menemukan Pola Bisnis yang SesuaiPada level ini, biasanya seseorang sudah mulai memikirkan untuk memulai bisnis miliknya. Namun mereka masih terkendala dengan strategi seperti apa yang harus meleka lakukan agar bisnisnya nanti tidak gagal dan berujung kata Alhmarhum Bob Sadino; Bisnis yang sukses itu adalah bisnis yang dikerjakan, bukan dipikirkan terus!10. Masih Ingin Membangun Channel BisnisDalam berbisnis, jaringan atau channel memang sangat dibutuhkan. Tapi baiknya hal tersebut tidak dijadikan alasan kamu menunda-nunda mulai berbisnis. Luncurkanlah produkmu, mulailah bisnis kamu dengan apa-adanya. Lalu lengkapi dan sempurnakan dengan channel atau jaringan yang kamu itu dia 10 alasan yang paling banyak menghalangi orang untuk memulai bisnis. Bagaimana CiQaf, alasan mana nih yang jadi penghalang kamu? Jangan terlalu khawatir dan coba saja langsung mulai dengan mencoba bisnis kecil, selamat berbisnis! Akan ada artike menarik di edisi selanjutnya jangan sampai terlewat ya! *
Dalam menjalankan sebuah bisnis, tentu ada yang namanya keuntungan dan kerugian. Dan semua orang pasti ingin mendapatkan keuntungan bukan kerugian. Namun tidak bisa dipungkiri, bahwa jika berbisnis ada yang namanya kerugian. Namun terkadang ada orang setelah rugi, tidak dijadikan pembelajaran kenapa mereke rugi, malah berpikir ini bagian dari bisnis. Maka dari itu, Apa saja yang dapat menjadi penyebab dari sebuah kegagalan bisnis? Diantaranya adalah 1. Perencanaan yang Kurang Matang Dalam menjalankan sebuah bisnis, perencanaan merupakan hal terpenting yang memang harus dilakukan pertama kalinya. Rencana bisnis tidak perlu sempurna, tetapi harus tepat serta dipikirkan secara matang. Nah dengan melakukan sebuah perencanaan, maka Anda dapat menentukan bagaimana bisnis Anda mencapai tujuannya. Perencanaan juga dapat dipakai untuk alat pengendalian kegiatan operasional sebuah perusahaan. Dengan adanya sebuah rencana, Anda juga dapat memilih serta menetapkan apa saja kegiatan yang diperlukan dan tidak diperlukan, serta melakukan seluruh kegiatan secara teratur sesuai dengan tahap-tahap yang telah ditentukan. 2. Takut dalam Mengambil Risiko Setiap kegiatan tentu memiliki sebuah risiko, salah satunya adalah kegiatan berbisnis. Banyak entrepeneur/ pengusaha yang gagal dalam menjalankan bisnis karena mereka takut mengambil risiko, misalnya risiko dalam menghadapi sebuah persaingan, risiko dalam masalah keuangan, dan lain lain. Maka jika Anda termasuk salah satu orang yang takut mengambil risiko, itu berarti mental Anda belum siap untuk menjadi seorang entrepeneur/ pengusaha. Karena Kenyataannya, kebanyakan orang sukses itu adalah mereka yang berani mengambil risiko bahkan besar sekalipun. 3. Tidak Berani Untuk Mencoba Mencoba hal-hal baru tentu dapat memberikan suatu ide baru dalam menjalankan sebuah bisnis. Namun, banyak pengusaha yang telah nyaman berada di zonanya, sehingga tidak berani mencoba hal baru. Padahal orang yang sukses adalah orang yang mencoba hal baru. Jika Anda berani mencoba dan terus berusaha, tidak ada kata tidak mungkin dalam sebuah bisnis, namun jika Anda tidak mulai mencoba, sudah pasti Anda tidak akan pernah berhasil. Dengan berani mencoba, Anda sama dengan telah membuat suatu kemajuan dalam sebuah bisnis. Jadi, mulai sekarang hilangkan rasa ketakutan Anda, dan buang rasa khawatir akan sebuah kegagalan. 4. Mudah Menyerah Setelah Anda mencoba untuk memulai hal-hal yang baru untuk mengembangkan bisnis Anda, ingat, jangan pernah cepat menyerah ketika kegagalan itu datang. Jika Anda mudah menyerah, justru akan membuat Anda semakin dekat dengan kegagalan. Jadi, teruslah semangat dan berusaha untuk mencapai visi dan misi yang ingin Anda capai dalam bisnis Anda, serta jangan pernah pudar bahkan berhenti di tengah jalan. Memang banyak orang memulai sebuah usaha atau bisnis itu mudah, sangat mudah, namun untuk mengakhirinya sedikit, karena mereka terlalu cepat menyerah. 5. Terlalu Terburu-buru Banyak entrepeneur/ pengusaha yang mengalami kegagalan karena terburu-buru dalam menjalankan sebuah bisnis. Ingatlah, jika segala sesuatu dilakukan terburu-buru, maka hasilnya kurang baik. Cobalah pikirkan dengan baik-baik lalu buat rencana bisnis dengan matang. Maka dengan begitu, risiko kegagalan dalam bisnis pun akan berkurang serta keuntungan dalam bisnis akan segera datang. 6. Terlalu Fokus pada Produknya saja Coba perhatikan, jika Anda fokus pada produk saja, lalu pemasarannya tidak terlalu Anda perhatikan. Atau mungkin Anda yakin sekali jika produk bagus, orang banyak yang beli. Maka bisa dikatakan itu sebuah kekeliruan. Kita lihat rumusnya Produk bagus + Pemasaran bagus = Untung Jadi pastikan Anda memiliki produk yang bagus serta pemasaran yang bagus. 7. Kurangnya Ilmu dan Skill Faktor terjadinya bisnis gagal adalah kurangnya ilmu dan skill keahlian. Contohnya adalah jika Anda merekrut orang, namun orang itu tidak punya ilmu bahkan skill, maka bisnis Anda akan gagal. Atau Anda ingin beriklan di Facebook, tentu Anda harus mengetahui ilmunya terlebih dahulu. Jadi penyebab bisnis gagal salah satunya adalah kurangnya ilmu dan skill keahlian. 8. Tidak Ada Arus Keuangan Dalam menjalankan sebuah bisnis, keuangan itu adalah hal yang sangat amat penting serta menjadi pertanda akan sebuah keberhasilan sebuah bisnis. Disaat arus keuangan tidak berjalan dengan baik, maka hal itu merupakan tanda bahwa bisnis sudah tidak bisa berjalan dan lama-kelamaan akan mengalami kegagalan. Maka dari itu, perlu adanya penyesuaian arus keuangan dalam sebuah bisnis yakni antara biaya operasi, biaya investasi dan juga biaya penghasilan yang sesuai. Oleh Karena itu, usahakan agar arus keuangan perusahaan bisa tetap berjalan dengan lancar sehingga perusahaan terhindar dari kegagalan. Selamat Berjuang dan Raih Kesuksesan BILLIONAIRE COACH
Mungkin ada banyak dari Anda yang ingin memulai bisnis online Anda sendiri. Memulai bisnis seorang diri sering terdengar menyeramkan sehingga banyak orang yang lebih memilih untuk memiliki seorang atau beberapa partner untuk memulai bisnisnya. Memulai sebuah bisnis dengan orang-orang yang sudah dikenal dan dipercaya memang bisa membantu Anda untuk merasa lebih tenang dan percaya diri dalam memulai bisnis Anda. Memilih business partner atau mitra kerja yang tepat adalah salah satu hal krusial dalam memulai sebuah kemitraan bisnis. Jika Anda salah memilih, hal ini bisa mempengaruhi hubungan Anda dengan mitra bisnis Anda. Jika kemitraan bisnis Anda gagal, maka hal itu akan menuju ke hal yang lebih merugikan yaitu kegagalan bisnis Anda. Sebelum kita bahas apa saja yang bisa menyebabkan kegagalan dalam sebuah kemitraan bisnis, mari kita bahas apa itu business partnership terlebih dahulu. Apa itu Business Partnership? Business partnership atau kemitraan bisnis adalah hubungan hukum yang dibentuk oleh kesepakatan antara dua orang atau lebih untuk menjalankan bisnis sebagai pemilik bersama. Kemitraan adalah bisnis dengan banyak pemilik, yang masing-masing telah berinvestasi dalam bisnis ini. Beberapa kemitraan mencakup individu yang bekerja dalam bisnis, sementara yang lainnya mungkin termasuk mitra yang memiliki partisipasi terbatas dan juga kewajiban terbatas. Kemitraan atau partnership, yang dibedakan dari korporasi, bukanlah entitas yang terpisah dari pemilik perorangan. Pajak penghasilan kemitraan dibayar oleh kemitraan, namun keuntungan dan kerugian dibagi di antara para mitra, dan dibayar oleh para mitra, berdasarkan kesepakatan mereka. Baca Juga Startup Metrics AARRR Jenis Kemitraan atau Partnership Sebelum memulai kemitraan, Anda perlu menentukan jenis kemitraan yang Anda inginkan. Anda mungkin pernah mendengar persyaratannya Kemitraan umum Terdiri dari mitra yang berpartisipasi dalam operasi sehari-hari dari kemitraan adalah siapa yang bertanggung jawab sebagai pemilik hutang dan tuntutan hukum. Kemitraan terbatas Memiliki satu mitra umum yang mengelola bisnis dan satu atau lebih mitra terbatas yang tidak berpartisipasi dalam operasi kemitraan dan yang tidak memiliki tanggung jawab. Kemitraan pertanggungan terbatas Serupa dengan kemitraan terbatas, namun mungkin ada beberapa mitra umum. Jenis Mitra dalam Kemitraan Bergantung pada jenis kemitraan dan tingkat hierarki kemitraan, sebuah kemitraan dapat memiliki beberapa jenis mitra yang berbeda. Artikel tentang berbagai jenis mitra ini menjelaskan perbedaan antara Mitra umum dan mitra terbatas Mitra umum berpartisipasi dalam mengelola kemitraan dan memiliki kewajiban untuk hutang kemitraan. Mitra terbatas berinvestasi namun tidak berpartisipasi dalam manajemen. Mitra ekuitas dan mitra yang digaji Beberapa mitra mungkin dibayar sebagai karyawan, sementara yang lain hanya memiliki saham dalam kepemilikan. Berbagai tingkat mitra dalam kemitraan Misalnya, mungkin ada mitra junior dan senior. Jenis kemitraan ini mungkin memiliki tugas, tanggung jawab, dan tingkat masukan dan persyaratan investasi yang berbeda. Baca Juga Daftar Coworking Space di Indonesia dan Perkembangannya Alasan Mengapa Kebanyakan Business Partnership Gagal Kemitraan bisnis memiliki banyak keuntungan – mereka memungkinkan pengusaha untuk menggabungkan berbagai skill sets, dan juga untuk berbagi biaya dan risiko startup satu sama lain. Hal ini membuat business partnership menjadi salah satu cara yang paling umum untuk mencapai kesuksesan dalam bisnis. Sayangnya, meskipun business partnership memiliki banyak keuntungan, mereka juga bisa menjadi kelemahan, dan statistik menunjukkan bahwa hingga 70 persen kemitraan bisnis pada akhirnya gagal. Perhatikan lebih dekat beberapa alasan paling umum mengapa kemitraan bisnis rusak, sehingga Anda dapat membuat kemitraan apa pun yang Anda masukkan ke dalam hubungan yang lebih berhasil. Bekerja sama dengan teman atau keluarga bisa berisiko Banyak kemitraan antara pasangan, bisnis keluarga, atau teman-teman yang mengalami kesuksesan. Contohnya Amazon yang didirikan oleh Jeff Bezos, istrinya MacKenzie dan beberapa temannya. Selain itu gagasan untuk memulai bisnis dengan seseorang yang Anda kenal atau Anda kira Anda tahu dengan dekat dan percaya bisa sangat menarik dan terdengar menjanjikan. Namun, seperti yang sering dikatakan, memilih mitra bisnis lebih sulit daripada memilih pasangan hidup, dan banyak kemitraan semacam itu mengalami kegagalan. Setiap kemitraan bisnis yang sukses harus didasarkan pada kekuatan pelengkap, bakat, kepribadian, dan pengalaman calon partner. Seorang kerabat atau teman perlu memiliki lebih banyak skill atau pengalaman yang membuat mereka menjadi calon kemitraan bisnis potensial daripada sekedar hanya memiliki hubungan pribadi mereka dengan Anda. Agar kemitraan antara teman atau keluarga menjadi sukses, penting bagi Anda untuk mempertahankan pemisahan antara hubungan bisnis dan pribadi. Dengan begitu, Anda bisa melakukan diskusi yang jujur dan apa adanya dengan partner bisnis Anda tentang keputusan bisnis, tujuan, keuangan, dan diskusi-diskusi lain yang bisa membuat hubungan pribadi menjadi sulit. Sebagian besar kemitraan bisnis antara pasangan cenderung larut dalam kasus perceraian. Demikian pula, hubungan pribadi antara anggota keluarga atau teman-teman lainnya seringkali sangat terganggu ketika sebuah kemitraan bisnis antara keluarga atau teman menjadi kacau. Seperti halnya kemitraan bisnis, sangat penting untuk memiliki kesepakatan kemitraan yang komprehensif, sehingga isu-isu seperti keuangan, pembagian kerja, dan sebagainya dijabarkan dengan jelas sebelum memulai bisnis. Jabatan tangan sederhana antara anggota keluarga atau teman tidak cukup bila keuangan dan reputasi Anda bergantung pada bisnis tersebut. Jika dilakukan dengan benar, kemitraan bisnis dengan keluarga atau teman bisa sangat bermanfaat dan menghasilkan keuntungan besar namun kemitraan yang tidak berhasil dapat menghancurkan hubungan keluarga atau menghancurkan persahabatan secara permanen. Komitmen yang tidak sama antar partner Seperti yang akan dikatakan oleh seorang pelaku bisnis, memulai bisnis membutuhkan komitmen finansial dan pribadi yang besar. Sebagai pemilik tunggal, hanya Anda sendiri yang bertanggung jawab atas keberhasilan atau kegagalan bisnis tersebut. Dalam business partnership, Anda bergantung pada kontribusi mitra lain, dan jika mereka tidak mampu atau tidak mau melakukan tingkat pengorbanan pribadi atau keuangan yang sama, hal itu akan mengakibatkan kebencian dan konflik pada akhirnya. Kemitraan yang didasarkan pada satu mitra membuat kontribusi keuangan lebih besar dan mitra lain yang menjanjikan untuk mengambil tanggung jawab yang lebih besar dan melakukan lebih banyak pekerjaan mungkin masuk akal dalam teori, namun hal ini sulit diukur dan digambarkan dalam sebuah kesepakatan kemitraan. Jika mitra tersebut tidak dapat menepati janjiya untuk mengambil tanggung jawab yang lebih besar dan bekerja lebih keras tentu hal ini akan mempengaruhi kesuksesan bisnis Anda. Demikian pula, sulit bagi anggota kemitraan untuk benar-benar mendedikasikan waktu dalam bisnis saat dia memiliki tanggung jawab lain. Seseorang yang memiliki kepentingan bisnis lain atau anak kecil dan pasangan yang juga bekerja, misalnya, mungkin tidak dapat sepenuhnya berkomitmen untuk melakukan kemitraan bisnis. Kontribusi yang tidak merata di antara para mitra mungkin tidak menimbulkan masalah jika dipahami sebelumnya dan sepenuhnya diartikulasikan dalam perjanjian kemitraan, namun ada kemungkinan besar bahwa ini bisa menjadi awal mula perselisihan antar mitra. Baca Juga Pelajari Cara Membuat Proposal Bisnis yang Menarik Investor Pembagian tugas yang kurang adil antara Anda dan business partner Anda Anda dan business partner Anda memang dianjurkan untuk tidak melakukan hal yang sama di dalam perusahaan, terutama saat Anda memulai. Anda tidak akan memiliki cukup uang untuk mempekerjakan orang lain, jadi Anda perlu fokus untuk memecahkan masalah yang berbeda. Dengan kata lain, Anda perlu divide and conquer membagi dan menaklukkan. Sebagai contoh, mungkin mitra bisnis Anda menangani produk dan teknik, dan Anda menangani semua hal yang terkait dengan pendapatan. Mungkin Anda bisa bekerja sama di bidang pemasaran dan strategi. Pastikan Anda secara jelas menentukan siapa yang akan mengerjakan apa sehingga Anda tidak saling menginjak kaki masing-masing. Kurangnya Kesuksesan Membangun bisnis membutuhkan kesabaran dan ketekunan dan agar bisnis bisa sukses, pemilik harus siap untuk membuat komitmen jangka panjang. Selain itu, banyak bisnis berada dalam industri siklis dan pemilik bisnis mungkin perlu membiasakan diri dengan periode pertumbuhan dan fluktuasi pendapatan bisnis yang lamban. Kurangnya bisnis dan / atau periode penurunan pendapatan dapat menimbulkan dampak psikologis bagi mitra bisnis dan pada akhirnya menimbulkan konflik, terutama jika bisnis tersebut menjadi beban berat pada keuangan pribadi orang-orang yang terlibat. Jika satu atau lebih mitra sebelumnya menjadi pegawai dengan gaji tetap dan tunjangan mereka mungkin tergoda untuk meragukan keputusan mereka menjadi pengusaha jika bisnis tersebut tidak segera berhasil atau ketika terjadi kemunduran bisnis. Jika setiap mitra dalam bisnis tersebut tidak bekerja sama dan hanya memikirkan keuntungan diri sendiri tentu akan sulit bagi bisnis tersebut untuk bisa berhasil dan melewati masa sulit. Tidak ada kepastian keberhasilan dalam berbisnis dan keuntungan dari sebuah kemitraan tidak bisa mengatasi kekurangan persiapan atau ide bisnis yang tidak layak. Perencanaan bisnis menyeluruh sebelum dan sesudah startup, termasuk penelitian mengenai target pasar, arus kas realistis dan proyeksi pendapatan, dan memiliki hutang yang cukup atau pembiayaan ekuitas yang tersedia bila diperlukan adalah semua persyaratan untuk bisnis apa pun yang akan berkembang dalam jangka panjang. Perbedaan Nilai Antara Business Partners Banyak kemitraan tidak berhasil karena mitra tidak memiliki nilai dan/atau tujuan bisnis yang selaras. Seiring bisnis berkembang, perbedaan bisa menjadi sumber gesekan yang semakin meningkat. Meski tujuan hidup pribadi seharusnya tidak mempengaruhi kemitraan, kenyataannya tidaklah seperti itu. Jika tujuan Anda adalah untuk menjalani gaya hidup santai sementara partner Anda ingin bekerja tujuh hari dalam seminggu di kantor, akan susah bagi Anda untuk bekerja sama dengan mitra bisnis Anda. Salah satu dari Anda akan merasa bahwa yang lain tidak melakukan pekerjannya, dan pada akhirnya akan menciptakan banyak masalah. Jika tujuan hidup Anda selaras dengan partner bisnis Anda, itu akan membantu menjaga kedamaian. Sebelum Anda bermitra dengan siapa pun, pastikan Anda memiliki tujuan hidup yang sama, terutama saat harus bekerja. Cara yang bisa dilakukan untuk memastikan hal ini adalah dengan bertemu dengan calon mitra bisnis dan mengartikulasikan hal-hal berikut ini Mengapa mereka ingin menjadi pengusaha? Apa visi mereka bagi perusahaan? Apa tujuan jangka panjang mereka? Ingin memulai bisnis karena Anda membenci pekerjaan Anda atau Anda yakin bahwa Anda bisa menjadi kaya bisa menjadi faktor pendorong yang hebat tapi juga mungkin membutakan Anda dengan realita memiliki dan menjalankan bisnis. Mitra potensial, terutama yang memasuki usaha bisnis pertama mereka, perlu bersikap realistis mengenai prospek bisnis dan membuat harapan mereka sesuai untuk menghindari kekecewaan. Mitra potensial mungkin tidak setuju dengan visi mereka untuk perusahaan dan memiliki pengertian dan rencana yang sangat berbeda mengenai tujuan jangka panjang organisasi. Misalnya, satu mitra mungkin melihat bisnis hanya sebagai cara alternatif untuk mendapatkan kehidupan yang sederhana dan tidak memiliki keinginan untuk ekspansi di masa depan, sementara mitra lain mungkin memiliki rencana ekspansi ambisius untuk bisnis ini, termasuk memiliki staf besar, membuka kantor satelit, mengambil perusahaan publik, dll. Untuk menghindari konflik jangka panjang antar mitra, visi perusahaan harus disepakati dan dijelaskan sebelumnya dalam sebuah pernyataan visi. Selain itu, bagian dari rencana bisnis harus digunakan untuk memformalkan tujuan jangka panjang organisasi. Baca Juga 5 Rahasia Internet Marketing untuk Kesuksesan Bisnis Kepribadian yang tidak cocok Berbagi risiko dan memiliki skill yang membantu satu sama lain adalah beberapa keuntungan besar dari kemitraan bisnis, namun jika kepribadian rekan kerja tidak cocok, ada kemungkinan dimana bisnis Anda akan mengalami masalah. Ketidaksepakatan di antara para mitra memang sangat mungkin terjadi, namun kepribadian yang sangat kontras dapat memperkuat perbedaan pendapat dan menyebabkan konflik. Mewawancarai dan mengevaluasi calon partner adalah suatu keharusan jika Anda belum berkenalan dengan baik. Perlakukan seperti wawancara kerja – serta mendiskusikan keterampilan, bakat, dan pengalaman, menilai kepribadiannya dengan pertanyaan seperti Apakah Anda seorang pengambil risiko? Apakah Anda sangat termotivasi? Bagaimana Anda menangani situasi sulit seperti menangani masalah karyawan, pelanggan, dan vendor? Apa harapan Anda terhadap saya dan bisnis saya? Apakah Anda memiliki kesabaran dan ketekunan untuk menangani memulai dan mengembangkan bisnis? Ingatlah bahwa perbedaan kepribadian juga bisa menjadi keuntungan dan bukan penghalang. Tetapi dengan pertimbangan bahwa Anda menghargai partner Anda, menghargai pendapat mereka, dan memiliki visi yang sama untuk bisnis ini. Business partners tidak saling percaya satu sama lain Hubungan jujur dan terbuka antara business partners adalah fondasi dari setiap kemitraan bisnis yang sukses, jadi tidak ada yang menghancurkan kemitraan lebih cepat daripada kurangnya kepercayaan. Dengan adanya tanggung jawab bersama yang melekat dalam kemitraan bisnis, praktik bisnis ilegal atau tidak etis oleh satu mitra menempatkan semua anggota kemitraan lainnya dalam risiko. Meskipun Anda tidak pernah bisa memperkirakan dengan pasti bahwa partner Anda akan selalu melakukan sesuatu dengan cara yang etis, Anda dapat mengurangi kemungkinan tersebut dengan meneliti sejarah dan reputasi mereka sebelumnya, terutama orang yang tidak Anda kenal Apakah mereka memiliki bisnis lain di masa lalu dan jika demikian, bagaimana mereka dianggap oleh mitra bisnis, pemasok, pelanggan, karyawan, dan lain-lain? Apa reputasi mereka di masyarakat? Apakah mereka memiliki kesulitan hukum sebelumnya? Apakah mereka memiliki pekerjaan lapangan atau sejarah perkawinan? Apakah mereka pernah bangkrut, memiliki peringkat kredit yang buruk atau mengalami kesulitan dengan otoritas pajak? Apakah mereka bersedia menyetujui kesepakatan kemitraan tertulis yang menguraikan semua aspek penting bisnis? Kemungkinannya adalah jika orang tersebut memiliki sejarah stabilitas dan perilaku etis, mereka akan membuat mitra bisnis yang dapat dipercaya. Emosi yang kurang terjaga Emosi cenderung mempengaruhi kita semua. Ketika seseorang menyalahkan Anda, wajarlah jika Anda berdebat dan melawan. Tetapi, Anda tidak bisa emosional dengan rekan bisnis Anda; Anda harus logis. Bila ada sesuatu yang salah, mundur selangkah dan melihatnya dari sudut pandang orang luar. Cari tahu apa respons logisnya dan ambil pendekatan itu. Pada akhir hari Anda berdua akan melakukan apa yang menurut Anda terbaik untuk perusahaan, jadi tidak perlu emosional. Emosi tidak akan membantu Anda mencapai tujuan Anda; mereka hanya akan mempengaruhi penilaian Anda. Simpulan Sebelum Anda memulai memilih calon partner bisnis Anda, ada baiknya Anda meneliti dengan seksama calon mitra Anda tersebut. Menemukan partner bisnis yang tepat memang membutuhkan waktu. Gunakan waktu Anda sebanyak-banyaknya untuk mencari mitra bisnis yang tepat sehingga Anda tidak akan mengalami kesulitan dalam eksekusi bisnis Anda. Jika Anda sudah menemukan mitra yang Anda rasa cocok dan tepat, buat sebuah perjanjian kemitraan tertulis yang komprehensif. Dengan adanya perjanjian ini, peluang Anda untuk memiliki kemitraan bisnis jangka panjang yang sukses akan semakin besar.
sebagian besar orang ingin berbisnis tetapi cepat gagal dikarenakan